Best 5 quotes of Nuratiqah Jani on MyQuotes

Nuratiqah Jani

  • By Anonym
    Nuratiqah Jani

    Bourgenvilla Kertas mungkin kerana rupa yang dizahirkan dari rupa datangnya nama Harum mungkin kerana harum yang tak terciumkan maka hanya mawar jadi pujaan Palsu Syukur kau tak dipalsukan seperti mawar Setidaknya kau tak disinonimkan dengan luka Walau kau punya duri seperti mawar bukan? Setidaknya kau tak pula dipetik sembarangan Brunei, 5 Nov 2014

  • By Anonym
    Nuratiqah Jani

    Hilang dan menemukan Bahkan aku pun tiada mengerti. mungkin andai aku tak pernah kehilangan maka aku tak akan pernah menemukan mungkin andai kau tak pernah melintas di hadapan maka kau pun tidak aku temukan Tapi untuk setakat ini kalau belum juga melintas lintas lalu atau mungkin sahaja saat itu aku sedang mengerdipkan mataku atau aku membelakangimu Cepatlah datang dan ditemukan wahai jawapan belum pun diketemukan dah pun dirindukan Mana kamu wahai jawapan Biarpun masing terawang tapi kaki pun telah mendarati ruang berlantaikan langit beralasankan awanan Meru, 13 Feb 2015

  • By Anonym
    Nuratiqah Jani

    Menuju Kamu Saat nama indah mu disebut-sebut mentari pun meredup rembulan pun menunduk alunan nama mu umpama ritma dengan bait-bait keindahan seakan ada tangan-tangan yang menjemput siapa pun yang mendengarkan terkumat-kamit menyanyi-nyanyi meliuk-lentok menari-nari bertemasya aku dengan nama mu biar kamu tak aku temukan namun kamu yang aku rasakan biar kamu tak mereka pedulikan namun kamu yang aku bicarakan kerana ini barangkali bukti mengerti kerana ini barangkali erti memahami masih berbicara tentang mu semilir angin menyinggahi waktu menyapa bahuku dingin dan nyaman ini umpama ilusi sayangku umpama titis embun yang terlihatkan di padang pasir yang bosan dan menghampakan umpama bintang timur yang bergemerlapan di langit hitam yang hujan dan mengecewakan apa ilusi-ilusi ini hadiah aku kerana bekerja keras menuju kamu? dan semestinya ilusi yang paling menenangkan adalah menemui kamu lantas terus jatuh cinta yang paling dalam hingga kedalaman muka bumi aku ragukan jatuh cinta yang paling besar hingga besarnya alam ini aku bimbangkan Aku yakini yang mencari lantas menemui hingga akhir nanti tetap sahaja dengan nama mu menyanyi aku menari aku deria-deria lantas bertumbuh melawan aras mencari cinta yang paling deras; Kamu pancaindera pantas bercambah lebih tegal menuju rindu yang paling tebal; Tetap Kamu, Penciptaku Rumah Gapena, 4 April 2015

  • By Anonym
    Nuratiqah Jani

    Navigasi Pada ketika punya kaki Tapi tetap gagal berdiri Pada ketika bersepatu Tapi jalan tak menentu Pada ketika jejak dipandu Tapi halatuju tetap melulu Pada ketika depan terarah Tapi masih memilih untuk menyerah Pada saat dan ketika itu Mana letak maruah dan malu Pada ketika punya banyak jalan menuju cahaya Akan tetapi masih memilih gelap dan gelita Mungkin itu petanda Perlu sejenak berhenti Dan semak navigasi Jalan menuju cahaya? Jejaki 6 percaya. KLIA2 6 Nov 2014

  • By Anonym
    Nuratiqah Jani

    Wanita Tua Menukil Kata hingga dinding erti ditabraki hingga itulah rasa-rasa empati menari-nari di permukaan nurani hingga suatu saat aku mendewasa nanti hingga itulah aku bakal berhenti menyoal diri Usah dipanggil aku wanita tua yang hanya menukil kata cuma aku jua ingin berjasa pada dunia hentilah menabraki dinding mimpi yang tidak kau punyai Subang Jaya, 22 Jan 2015