-
By AnonymLeila S. Chudori
Aku hanya yakin pada diri sendiri, bahwa keinginanku hanya terus-menerus berlayar. Atau menggunakan bahasa Maman, aku terbang seperti burung camar tanpa ingin hinggap. Akibatnya, nasib yang memilihku. Bukan aku yang menentukan nasib.
00 -
By AnonymLeila S. Chudori
Apakah kita sudah harus mengambil jeda dalam perjalanan yang masih panjang ini. Saat menulis, aku tak suka titik. Aku gemar tanda koma. Tolong jangan perintahkan aku untuk berhenti dan tenggelam dalam stagnansi. Jangan.
00 -
By AnonymLeila S. Chudori
Benarkah angin tidak sedang mencoba menyentuh bibirnya yang begitu sempurna?
00 -
By AnonymLeila S. Chudori
Ketidaktahuan dan ketidakpastian kadang-kadang jauh lebih membunuh daripada pembunuhan.
00 -
By AnonymLeila S. Chudori
Rumah adalah tempat di mana aku merasa bisa pulang. (Dimas Suryo)
00 -
By AnonymLeila S. Chudori
Siapa gerangan yang menciptakan diorama? Apakah sejak semula itu dibuat untuk alat informasi, pendidikan, propaganda, atau hiburan? Atau semuanya sekaligus? Apakah penciptanya kelak tahu bahwa diorama bisa digunakan secara efektif sebagai dongeng bagi anak-anak sekolah, tentang bagaimana negeri ini terbentuk menjadi sebuah negeri penuh luka dan paranoia?
00