Best 40 quotes of Lenang Manggala on MyQuotes

Lenang Manggala

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Ada banyak cara untuk bertumbuh: minum susu dan tarik selimutmu, atau berdiskusilah hingga habis jam tidurmu.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Aku mencintaimu dengan segala keperempuannanmu. Aku mencintaimu, dari kilat tatapmu, deru nafasmu, sampai mambu silitmu.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Aku menulis bukan semata-mata karena aku ingin menjadi penulis. Aku menulis, karena aku ingin menulis. Seperti halnya aku mencintaimu. Memang benar, cita-citaku adalah menjadi suamimu (yang mengecup keningmu, ketika kebetulan aku terbangun lebih dulu). Tapi tidak semata karena itu. Aku mencintimu, karena aku ingin mencintaimu. Seperti itu.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Aku menulis puisi: karena kesedihan tidak bisa menuliskan dirinya sendiri; karena petaka tidak bisa mengabarkan gaduhnya sendiri.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Aku tidak ingin memayungimu dari hujan. Aku ingin memayungimu dengan hujan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Anak-anak muda jaman sekarang itu lucu dan agak susah dimengerti. Mereka cukup bersemangat membuat berbagai macam proposal untuk kegiatan organisasi yang mereka ikuti. Tapi proposal hidup yang berisi visi dan strateginya meraih mimpi, justru lupa mereka buat sendiri.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Bersemangat dan bersyukurlah jika ada banyak pekerjaan yang harus Anda selesaikan. Seseorang dengan penyakit kanker otak, lumpuh karena kecelakaan lalu lintas, atau seseorang yang tengah pusing menyusun lamaran pekerjaannya, pasti sangat mengharapkan untuk ada di posisi Anda sekarang. Jika demikian, bukankah memalukan apabila ada keluhan yang terposting di media sosial Anda?

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karakter, kompetensi dan kesejahteraan hidup seseorang, adalah dengan menanamkan budaya literasi (membaca-berpikir-menulis-berkreasi). Cara terbaik untuk menanamkan budaya literasi yang kuat pada seseorang adalah dengan menjadikannya sebagai seorang penulis. Karena setiap penulis, secara otomatis akan melewati tahapan membaca, berpikir, dan tentu saja menulis serta berkreasi.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Dalam sebuah riset, di tahun 2015, dalam 1 hari terdapat rata-rata 200 kecelakaan di Indonesia. Beberapa kecelakaan di antaranya menyebabkan kecacatan fisik dan menghabiskan harta korban dan keluarganya. Ini seharusnya membuat kita mengerti, tentang bagaimana cara memilih calon pasangan hidup kita nanti. Jangan menilai perempuan dari fisiknya. Tapi hatinya. Jangan menilai laki-laki dari kekayaannya. Tapi jiwa dan dedikasinya. Karena perabot kehidupan (fisik, jabatan, atau pun kekayaan), sungguh bersifat sementara. Tapi hati dan jiwa, adalah yang kekal dan menentukan segalanya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita. Berkatilah kami semua, sebagaimana Kau memberkati Musa dengan tongkat kayu yang mampu membelah samudra. Kuatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menguatkan Ayyub dengan kekudis yang bertahun dideritanya. Dan selamatkanlah kami semua, sebagaimana Kau menyelamatkan Nuh dengan bahtera yang dibangunnya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Demi matahari senja yang menggantung manis manja di cakrawala, demi kebaikan dan ketulusan yang telaten diberikan semestas, dan demi ragam nama-nama Tuhan baik yang akrab maupun asing di telinga kita, sesungguhnya, manusia, adalah mahkluk yang merugi. Kecuali, ia yang mau belajar pada masa silam, berbuat yang terbaik di masa sekarang, dan menyiapkan segala sesuatu di masa depan, dengan keyakinan paling yakin pada terwujudnya sebuah impian.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Dibenci, adalah sesuatu yang harus Anda persiapkan sejak dini. Kadang-kadang, kebaikan menimbulkan kebencian. Dan begitupula, sebaliknya. Tugas Anda untuk bermanfaat bagi sesama, memang iya. Tapi, untuk menyenangkan seluruh orang di sekitar Anda, jangan bercanda!

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Di zaman milenial ini, satu-satunya yang paling patut untuk kita idolakan dan kita cintai, adalah beliau yang hidup tanpa Facebook, Instagram atau Twitter, namun memiliki 1,7 milyar followers. Beliau, adalah Nabi Muhammad SAW.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Guru yang buruk, adalah guru yang berbicara. Sedang guru yang baik, adalah guru yang dapat mentransformasikan ilmunya. Akan tetapi, seorang guru yang luar biasa dan dapat dijadikan harapan untuk menumbuh-kembangkan negeri ini, adalah guru yang berhasil menginspirasi. Dengan karyanya, dengan keteladanannya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Hanya ada dua pilihan untuk memenangkan kehidupan: keberanian, atau keihlasan. Jika tidak berani, ikhlaslah menerimanya. Jika tidak ikhlas, beranilah mengubahnya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Hidup cuma sebentar. Berhenti menanam gusar, dan jadilah besar!

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Mari kita beri tepuk tangan bagi mereka yang bekerja (dari dan) untuk hatinya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Masih teralu banyak mahasiswa yang sibuk berbicara soal kesuksesan dan tercapainya pekerjaan yang diharapkan. Pengabdian, seolah hanya tugas bagi para veteran.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Membaca adalah melawan, menulis menciptakan perubahan, dan terorisme adalah pecundang.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Mencintai ialah mencintai. Bukan semata upaya pemenuhan hasrat untuk memiliki. Pelukan ialah jembatan. Bukan lilit tali yang saling membelit gerakan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Nilai akhir dari proses pendidikan, sejatinya terrekapitulasi dari keberhasilannya menciptakan perubahan pada dirinya dan lingkungan. Itulah fungsi daripada pendidikan yang sesungguhnya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Orang-orang besar tumbuh bersama keputusan-keputusan besar yang diambilnya. Bukan oleh kemudahan-kemudahan hidup yang didapatnya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Pelukan ialah jembatan. Yang merentangi nasib, jalan dan ucapan; juga kesedihan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Pendidikan, adalah ujung tombak peradaban; juri kunci kesejahteraan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Penguatan budaya literasi adalah kunci memajukan negeri ini.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Perasaan mencintai adalah angin kepada api. Kadang-kadang menyalakan, kadang-kadang melenyapkan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Percayalah, ada Tuhan di hatimu yang terdalam. Di sana, tinggal lah suara-suara yang kan menuntunmu pada surga dan kesuksesan. Jangan pernah rela diperdaya oleh keadaan. Jangan pernah menjadi bodoh dan tumbang oleh omongan orang. Temui hatimu. Temui jalan hidupmu.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Percayalah, bahwa aku adalah nadi. Bahwa kau adalah jantung. Yang meski beda tempat berdiri, namun tak lepas hilang sambung.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Seharusnya, pendidikan bukan semata upaya menransfer materi pelajaran. Lebih dari itu, pendidikan adalah sebuah proses menyalakan pikiran, mematangkan kepribadian. Kalau pendidikan justru memampatkan kreativitas, mengerdilkan keberanian berekspresi, memustahilkan impian, serta membuat anak-anak menjadi asing pada dirinya sendiri dan lingkungannya, maka, sebaiknya, pendidikan tidak perlu ada.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Seperti halnya rezeki, kesedihan seyogyanya juga patut untuk kita syukuri. Toh keduanya, sejujurnya, hanyalah kebaikan yang tampil dengan masing-masing gincunya.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Sesuatu yang telah terjadi, hanya akan tetap menjadi "sesuatu yang telah terjadi". Tetapi, tentang bagaimana caramu menyikapi, adalah sesuatu yang menentukan perihal siapa dan bagaimana kualiatas dirimu sebagai seorang pribadi.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Stop writing caption. Go action!

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Surga, adalah masa kanak-kanak. Sisanya, adalah janji Tuhan yang bebas untuk kau percayai ataupun tidak.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Tentang menciptakan perubahan untuk Indonesia, Saya percaya, bahwa Indonesia adalah kapal yang sangat besar. Untuk membelokkan kapal yang besar, kita butuh kebersamaan untuk mencipta tenaga yang besar, dalam waktu yang tidak sebentar. Memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak usah.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Teruslah belajar dan jangan pernah takut untuk berubah. Bukan untuk menjadi sempurna (karena bahkan Tuhan pun masih kerap dituduh kurang baik dalam melaksanakan tugas-Nya), tapi untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ingat! Untuk perkembangan. Bukan kesempurnaan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Tidak ada pohon perjuangan yang berbuah kesia-siaan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Tidak ada yang tidak mungkin, sampai kata 'tidak mungkin' itu Anda proyeksikan pada pikiran Anda sendiri. Kata-kata adalah doa. Sekaligus rencana yang kita ajukan pada semesta.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Tidak seperti menengok ke kiri dan ke kanan, aku bisa membenci dan mencintaimu dalam waktu bersamaan.

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    With writing, i can do everything. Make nothing to be something, and then make something to big thing. So, i know, that nothing and big thing is so true as same thing

  • By Anonym
    Lenang Manggala

    Writing is the only way to change the world without leaving bed.